Senin, 11 April 2011

Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi

Hovland,Janis, dan Kelly, semuanya psikolog,
mendefinisikan komunikasi sebagai ”the process
by which an individual (the communicator)
transmits stimuli (usually verbal) to modify the
behavior of other individuals (the audience).
Dance mengartikan komunikasi dalam kerangka
psikologi behaviorisme sebagai usaha
“menimbulkan respon melalui lambang-lambang
verbal.”
Kamus psikologi, menyebutkan enam pengertian
komunikasi.
1.Penyampaian perubahan energi dari satu
tempat ke tempat yang lain seperti dalam sistem
saraf atau penyampaian gelombang-gelombang
suara.
2.Penyampaian atau penerimaan sinyal atau
pesan oleh organisme.
3. Pesan yang disampaikan
4. (TeoriKomunikasi) Proses yang dilakukan satu
sistem yang lain melalui pengaturan sinyal-sinyal
yang disampaikan.
5.(K.Lewin) Pengaruh suatu wilayah persona
pada wilayah persona yang lain sehingga
perubahan dalam satu wilayah menimbulkan
peribahan yang berkaitan pada wilayah lain.
6.Pesan pasien kepada pemberi terapi dalam
psikoterapi.
Psikologi mencoba menganalisa seluruh
komponen yang terlibat dalam proses
komunikasi. Pada diri komunikasi, psikologi
memberikan karakteristik manusia komunikan
serta faktor-faktor internal maupun eksternal yang
memengaruhiperilaku komunikasinya. Pada
komunikator, psikologi melacak sifat-sifatnya dan
bertanya : Apa yang menyebabkan satu sumber
komunikasi berhasil dalam memengaruhi orang
lain, sementara sumber komunikasi yang lain
tidak?
Psikologi juga tertarik pada komunikasi diantara
individu : bagaimana pesan dari seorang individu
menjadi stimulus yang menimbulkan respon
pada individu lainnya. Komunikasi boleh ditujukan
untukmemberikan informasi, menghibur, atau
memengaruhi. Persuasif sendiri dapat
didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan
mengendalikan perilaku orang lain melalui
pendekatan psikologis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar